Isukaltim.com | Program GSMS (Gerakan Seniman Masuk Sekolah), adalah program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek (Kemendikbut), melalui dirjen kebudayaan (Direktur Pengembangan Kemanfaatan kebudayaan ). Turut hadir, Ibu Surpiyani (kepala bidang kebudayaan), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
Acara yang di selenggarakan di Hotel Kyriad Sadurengas Paser, Tepian Batang Km 5, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Kamis (03/10/24), merupakan kegiatan program dari kementrian yang di ikuti 40 Kabupaten, Kota, Propinsi, yang terpilih untuk mengikuti gerakan seniman masuk sekolah.
Ibu Surpiyani menerangkan bahwa, program gerakan seniman masuk sekolah bertujuan untuk memberikan guru seni di sekolah bagi sekolah yang belum memiliki guru seni budaya. Para seniman memberikan pembelajaran selama 19 kali pertemuan untuk memberikan pembelajaran extra kulikuler di sekolah.
“Dan juga Program Gerakan Seniman masuk sekolah ini adalah, kegiatan sharing anggaran antara daerah dan kementrian. Sharing anggaran dalam bentuk bahwa, sebagian di biayai oleh kementrian dan sebagian oleh pemerintah daerah”, kata Surpiyani.
Acara yang melibatkan 28 seniman, 28 asisten seniman dan 28 sekolah. Untuk kementrian ada 23 sekolah, kemudian dari kabupaten ada 5 sekolah. Bertujuan untuk mempresentasikan hasil pembelajaranya. Kepada siswa-siswanya dalam bentuk pagelaran, pameran karya-karya dari para siswa.
Dalam pagelaran ini, para seniman berkolaborasi untuk menampilkan suatu pagelaran yang melibatkan 5 atau 6 bidang seni tari. Untuk para siswa foto grafi dan biografi, mereka akan meliput kegiatan-kegiatan ini sebagai bentuk dari hasil pembelajaran yang di sampaikan oleh seniman.
Surpiyani pun merasa bangga, telah memberikan kesempatan kepada seniman untuk berkarya, meberikan pengetahuan dan kemampuanya kepada para siswa, kemudian para siswa mendapatkan kesempatan langsung belajar dengan seniman secara langsung. lalu mereka yang tadinya tidak mengetahui cara menari, cara bermusik, cara melukis, setelah mengikuti acara mereka merasa mahir.
Ia juga menilai kegiatan ini sangat positif bagi pihak sekolah yang tidak memiliki guru seni budaya maupun para seniman, karna kita memberikan kepada seniman untuk terus berkarya memberikan pengetahuanya kepada para siswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus, juga sebagai bentuk pembentukan karakter bagi para siswa.
Tidak lupa juga Surpiyani berharap, agar setiap tahun Gerakan Seniman ini dapat terus berlanjut, di mana setiap tahun dengan sekolah yang berbeda dengan harapan semua sekolah yang ada di kabupaten paser bias mendapatkan kesempatan menerima program GSMS.
Perlu di ketahui, gerakan seniman masuk sekolah ini adalah kali kelima Kabupaten Paser dan satu-satunya di Propinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Paser yang mendapatkan program dari Kementrian, pertama kali melaksanakan tahun 2018 dan ini yang acara ke 5 kalinya di adakan. Untuk bidang seni yang di ajarkan seperti seni tari, seni music, seni lukis, seni pertunjukan, seni sastra daerah, seni fotografi dan biografi. (wp/ik)
Terus berkembang seni paser 🔥
Sukses selalu buat seniman seniman kalimantan timur, semoga kedepan nya makin bnyak lagi acara² di kalimantan timur ini.. ya terutama paser tanah grogot.
Kegiatan yg sangat positif untuk anak2 pelajar terutama untuk para pelajar yg hoby di bagian seni teraebut dapat lebih di kembangkan dan di asah bakat nya.
Hal2 positif yang perlu di dukung..
Mantap kabupaten Paser konsisten mengadakan acara GSMS
Mantap
Semakin meningkat prestasi anak2 dalam bidang seni tari paser yg memperlihatkan budaya paser itu sendiri 🔥
Kegiatan positif perlu dikembangkan
Mantab pokoknya
wajib dikembangkan trus kegiatan seperti ini👏🏻