Isukaltim.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian di sekitarnya, terutama di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, termasuk kota dan kabupaten di Kaltim, akan mengalami lonjakan yang signifikan.
Laporan dari BPS Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa pada Kuartal II 2024, provinsi ini mengalami pertumbuhan 5,85% secara tahunan. Bahkan, pada Kuartal I 2024, pertumbuhannya mencapai 7,26%, angka tertinggi sejak 2020. Pertumbuhan ekonomi Kaltim mulai meningkat sejak pembangunan IKN dimulai pada 2022, di mana pada Kuartal I 2020 pertumbuhan hanya 2,40%, kemudian meningkat menjadi 6,47% pada Kuartal IV.
Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat 6,99% di Kuartal I, sedikit menurun menjadi 6,89% di Kuartal II, lalu 5,3% di Kuartal III, sebelum naik kembali menjadi 5,76% di Kuartal IV. Sebelum IKN, pertumbuhan tertinggi Kaltim antara 2020-2021 hanya mencapai 5,62% dan sempat mengalami kontraksi sebesar 5,42% akibat pandemi pada 2020.
Jokowi juga menyatakan bahwa wilayah sekitar IKN perlu mempersiapkan diri untuk mendukung ibu kota baru, termasuk dalam hal penyediaan kebutuhan pangan.
“Provinsi di sekitar IKN, kabupaten dan kota di sekitar IKN ini harus mempersiapkan. Misalnya urusan suplai sayurnya dari mana, ayamnya dari mana, berasnya dari mana? Kalau nggak cukup berati harus ambil dari provinsi lain, tapi kalau bisa mestinya disiapkan di Kalimantan Timur sendiri,” imbuh Jokowi. (wp/ik)
Tantangan masyarakat Kalimantan Timur untuk membuktikan keraguan dampak IKN kedepannya.. dukungan, partisipasi pemerintahan dan masyarakat sangat penting..