Isukaltim.com | Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, secara resmi meresmikan smelter injeksi bauksit pertama yang dimiliki oleh PT Borneo Alumina Indonesia, yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat.
Dalam acara peresmian tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa proyek smelter ini melibatkan nilai investasi yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 16 triliun.
“Dan juga tadi sudah disinggung oleh Bapak menteri BUMN bahwa kemarin kita juga telah memulai untuk produksi tembaga smelter tembaga di Sumbawa PT Aman senilai Rp 21 triliun kemudian yang kedua sorenya kita juga membuka lagi yang PT Freeport dengan nilai investasi Rp 56 triliun, sekarang kita buka lagi untuk fase pertama dengan nilai investasi Rp 16 triliun,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan, yang dapat disaksikan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa, (24/09/24).
Jokowi mengakui bahwa pembangunan smelter ini merupakan sebuah perjuangan yang tidak mudah dan sempat menghadapi berbagai tantangan. Namun, ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, berkat visi yang kuat, pembangunan ini akhirnya dapat terwujud.
Lebih lanjut, Presiden berharap bahwa ekosistem hilirisasi yang terbentuk melalui proyek ini dapat membuka babak baru bagi Indonesia dalam menuju status negara industri.
“Dan saya senang sekali ekosistem dari hulu sampai hilir untuk industri aluminium ini yang terintegrasi betul-betul telah selesai untuk fase pertamanya dari bahan baku, dari tayan ditarik ke sini di sini jadi alumina,” jelas Jokowi.
“Kemudian dikirim lewat pelabuhan kijing ke Kuala Tanjung untuk diolah lagi di PT Inalum dan kita harapkan dengan investasi sebesar Rp 16 triliun rupiah kita betul-betul akan memulai babak baru Indonesia sebagai negara industri.” tutupnya. (wp/ik)
Semoga para pemangku kepentingan amanah dalam mengelola sumber daya alam..