Isukaltim.com| Wali Kota Samarinda, Andi Harun beri perhatian serius terkait Air PDAM berwarna hitam yang mengalir dari pipa distribusi perumdam Tirta Kencana di salah satu rumah warga di Jalan Padat Karya Kelurahan Sempaja Utara kecamatan Samarinda Utara.
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda itu ketika berpidato di hadapan masyarakat dalam agenda penyerahan pro Bebaya di kecamatan Samarinda Ulu. Andi Harun mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut.
Lebih lanjkut Andi Harun menegaskan masalah air berwarna hitam yang dirasakan warga bukan hanya sekadar kelalaian teknis, melainkan juga mencerminkan adanya keteledoran dari pihak direksi Perumdam.
“Ini karena teledor direksi Perumdam Tirta Kencana, tidak melakukan washout atau pencucian berkala. Kalau terjadwal dengan baik, kejadian ini tidak terjadi,” kata Andi Harun.
Pada kesempatan itu Andi Harun meminta jika minggu depan tidak tuntas pihaknya akan berikan sanksi tegas. Dirinya menduga bahwa penyebab utama masalah air hitam ini adalah kurangnya perawatan pada penampungan air Perumdam Tirta Kencana.
Andi Harun juga meminta agar penampungan air tersebut dibersihkan secara berkala untuk mencegah terjadinya pengendapan lumpur dan kotoran yang dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berwarna hitam.
“Di Jalan Padat Karya yang airnya hitam, penampungan air (PDAM) kemungkinan besar tidak dibersihkan terjadwal. Atau lupa. Tapi kalau lupa, kebangetan. Artinya direksinya teledor,” beber Andi Harun.
Iapun memberikan ultimatum kepada jajaran direksi Perumdam Tirta Kencana agar segera menyelesaikan masalah ini dalam waktu singkat. Segala aktivitas dinas yang tidak mendesak diminta untuk dihentikan sementara hingga masalah air bersih teratasi. (wp/ik)
Perlu di perhatikan persoalaan air sangat sensitif.
Harus segera diupayakan secepatnta karena air nomor satu dimasyarakat
Keteledoran tidak sesuai SOP yg menyebabkan kekecewaan pelanggan..
PDAM wajib serius menangani hal ini..